Anggota Komisi VI DPR RI Evita Nursanty dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Dirut PT Semen Indonesia (Persero) di Ruang Rapat Komisi VI, Senayan, Jakarta, Rabu (1/2/2023). Foto: Oji/Man

Anggota Komisi VI DPR RI Evita Nursanty mendukung PT Semen Indonesia untuk optimis mewujudkan rencana revitalisasi Pabrik Semen Indarung I menjadi objek wisata sejarah bertaraf internasional. Ia berharap grand design dari world heritage culture pabrik semen pertama di Indonesia ini harus direncanakan dengan rinci dan mendetail.

“Mengenai world heritage Semen Indarung I tentunya saya mendukung. Namun saya minta di grand design-nya itu lebih detail lagi. Kalau yang disampaikan oleh pak dirut Semen Padang mohon maaf pak ini hanya seperti taman wisata Pemda. Iya kita bicara world heritage, tapi anggarannya Rp99 M ini kita bisa dapat apa?” paparnya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Dirut PT Semen Indonesia (Persero) di Ruang Rapat Komisi VI, Senayan, Jakarta, Rabu (1/2/2023).

Evita menyampaikan bahwa Indonesia memiliki sejarah panjang dalam perkembangan semen. Mulai dari pembangunan Candi Borobudur, Candi Prambanan, sampai ke bangunan-bangunan bersejarah lainnya. Oleh karena itu, ia berharap museum ini nantinya dapat menampilkan sejarah panjang itu sehingga dapat menarik banyak wisatawan, tidak hanya wisatawan lokal tapi hingga wisatawan mancanegara.

Selain itu, Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini juga memberikan masukannya kepada Semen Indonesia agar dalam perencanaan pembangunan world heritage ini dapat bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata, sehingga rencana revitalisasi ini bisa berjalan dengan lebih maksimal dari sisi muatan sejarah perkembangan semen dan juga dalam pengemasan sejarahnya.

“Jadi saya merasa perbaikan daripada konsep ini pengembangannya harus dilakukan dengan matang dan saya perhatikan era sekarang sentuhan dari pada teknologi itu harus dilakukan di dalam pengembangan museum ini," saran Legislator Dapil Jawa Tengah III ini.

Selain itu, Evita juga mengapresiasi kinerja Semen Indonesia yang dapat meningkatkan laba selama dua tahun berturut-turut. Yakni pada tahun 2021 dengan laba sebesar Rp2 triliun yang meningkat pada tahun 2022 menjadi Rp2,8 triliun. Evita berharap tren positif ini dapat berlanjut di tahun-tahun berikutnya.

Diketahui Pabrik Semen Indarung I di Padang merupakan pabrik semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang didirikan tahun 1910 dan berhenti beroperasi pada tahun 1999. Pabrik Indarung I menjadi tempat pembelajaran para ahli persemenan. Indarung I berperan penting dalam kemajuan ekonomi, sosial dan budaya masyarakat Sumatera Barat dan Indonesia. (gam,bia/aha)